Ramadhan telah Tiba! Apa yang Sudah Kita Persiapkan?

 


Tak terasa bulan ramadhan relah tiba. Mempersiapakan segalannya adalah jawaban untuk mendekatkan diri kepada allah swt. Hal-hal negatif harus kita perbaiki menjadi hal-hal positif. Kalau bulan kemarin kita banyak melakukan maksiat, besoknya kita perbaiki. Dulunya puasa kita ada yang bolong, ditahun ini harus benar-benar ditingkatkan lagi puasannya. Dan masih banyak yang wajib kita laksanakan pada bulan ramdhan akan datang.

Karena biar manapun bulan suci salah bulan yang dimana penuh rahmat, bahkan allah swt saja memberikan ampunan yang dahsyat bagi orang-orang melakukan perbuatan maksiat. Ampunan dosa-dosannya mulannya jadi besar, seharusnya ditahun ini lebih kecil. Apa persiapan kita di bulan suci Ramadhan? Apakah kita manusia taat beragama hanya tidur terus, hingga tidak sadarnya mengikuti buka bersama?.

Ini yang dirasakan anak zaman milenial. Maunya capek-capek, tidur-tiduran, males-malesan. Padahal perlu kita ketahui bulan suci Ramadhan para setan-setan dikerangkeng ( penjara). Dan itu justru kesempatan kita untuk tetap menjaga ibadah kita dari segala perduniawian abadi. Menurut Gus ridho tentang persiapan Ramadhan begini “Ramadhan iki kudu kulakan, eman-eman waktune, dawuhe guru kita alm K.H Abdul aziz Mahfuf  gunakno pakaian sek terbaik, minyak wangi sek terbaik, ben awakdewe iso menghormati bulan agung iki” (Ramadhan tahun ini harus berubah, waktunya masih panjang, nasehat guru kita alm K.H Abdul Aziz Mahfuf pakailah pakaian yang terbaik, minyak terbaik, supaya kita bisa menghormati bulan agung ini) “ujarnya kamis (08/04/21).

Maka dari itu, mari kita rayakan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kesenangan, kebersihan hati kita, kelak akan mendapatkan surga di akherat nantinya. Rasulullah saw bersabda “barang siapa yang merasa senang dengan  hadirnya bulan Ramadhan, maka allah swt haramkan neraka menyentuh jasadnya”. Nabi saja senang dengan kehadiran Ramadhan, apalagi kita sebagai umatnya?. Oleh sebabnya, mari kita laksanakan ibadah-ibadah, amalan-amalan, serta hal apapun itu, kita berusaha perbaiki kesaalahan-kesalahan demi melakukan kebaikannya. Jangan sampai kita kecewa dengan bulan Ramadhan dikarenakan iri terhadap ibadah orang lain. Semua sama aja jika dikerjakan, hawa nafsunya untuk keburukan. Wallahu ‘alam.

Author: Ahmad Zuhdi Alkhariri

0 Komentar